Rahasia dalam Hadits Amalan yang Tidak Terputus

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Jika manusia mati, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara: (1) sedekah jariyah, (2) ilmu yang diambil manfaatnya, (3) anak shalih yang mendoakan orang tuanya.” (HR. Muslim, no. 1631)

Didik lah anak menjadi shalih? apa itu shalih?

Dijelaskan dalam Al-Qur’an, orang shalih adalah orang yang senatiasa membaca Al-Qur’an di waktu malam, melaksanakan shalat malam (tahajjud),beriman dan beramal shalih, menyuruh kepada kebaikan, mencegah perbuatan mungkar dan bersegera mengerjakan kebajikan. (QS Ali Imran 113-114 dan Al-Ankabut ayat 9).

Shalih berakar kata yang sama dengan Ishlah (melakukan perbaikan), mashlahah (bermanfaat), karena dengan karakter shalih ini terbuka kesempatan baru menambah amal jariyah.

Sebagaimana disebutkan dalam hadits:

Dari ‘Amr bin Syu’aib dari ayahnya dari kakek ayahnya yaitu Abdullah bin ‘Amr bin al ‘Ash, ada seorang yang menemui Nabi lalu mengatakan, “Sesungguhnya ayahku itu mengambil semua hartaku.” Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Engkau dan semua hartamu adalah milik ayahmu.” Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya anak-anak kalian adalah termasuk jerih payah kalian yang paling berharga. Makanlah sebagian harta mereka.” (HR. Ibnu Majah, no. 2292, dinilai sahih oleh Al-Albani).

Dengan karakter shalih, besarlah peluang anak ini melakukan amalan shadaqah jariyah dan ilmu yang bermanfaat, sehingga orang tua nya mendapatkan faidah dari amalan yang tidak terputus.

Wallahu’alam.

Leave a Reply